Minggu, 22 April 2012

GUIDED AND UNGUIDED TRANSMISSIOM

GUIDED AND  UNGUIDED TRANSMISSIOM
Dalam telekomunikasi, transmisi merupakan proses membawa informasi antar end points di dalam sistem/jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan antar sentral (router). Secara keseluruhan, sistem transmisi ini disebut sebagai jaringan transmisi.
Sistem transmisi menggunakan dua macam medium transmisi, yaitu guided transmission media dan unguided transmission media. Pada guided transmission media, gelombang yang ditransmisikan terpandu dalam suatu media padat.  Contoh guided transmission media adalah kabel tembaga dan serat optik. Sedangkan contoh unguided transmission media adalah inframerah, gelombang radio, dan microwave, baik terrestrial maupun satelit. Pada tulisan ini, pembahasan akan dibatasi pada transmisi dengan menggunakan salah satu guided transmission media, yaitu kabel tembaga.
Kabel tembaga ini merupakan media transmisi yang sudah ditemukan sejak lama dan biasa dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kabel tembaga ini memiliki kelemahan, yaitu sensitif terhadap interferensi dan memiliki redaman yang tinggi. Redaman ini akan semakin besar bila frekuensi sinyal dinaikkan. Dalam kabel tembaga, sinyal akan merambat dengan kecepatan mendekati 200.000 km/s atau dua per tiga dari kecepatan cahaya.
Pengertian Unguided Media Transmisi
Sebelum kita masuk pada pembahasan mengenai unguided media transmisi, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu sekilas tentang media transmisi. Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media/saluran transmisi terletak di bawah physical  layer. Merupakan jalur transmisi sinyal yang terbentuk di physical layer. Media transmisi mempunyai dua bentuk, yaitu :
  1. Media transmisi guided
Media transmisi guided adalah media yang mentransmisikan gelombang elektromagnetik (data) dengan menggunakan konduktor fisik seperti serat optic atau kabel.
  1. Media transmisi unguided
Media transmisi unguided  adalah media yang mentransmisikan gelombang elektromagnetik (data) tanpa menggunakan konduktor fisik. . Media unguided, transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena.
Pada pembahasan dalam makalah ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang bentuk yang kedua yaitu media transmisi unguided. Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu adalah merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang. Macam-macam sistem gelombang tersebut adalah
  • Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
  • Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya  trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
  • Gelombang radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.
  • Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk  komunikasi  jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
referensi :http://ajiegilee19.blogspot.com/2012/04/guided-dan-unguided.html
 

Jumat, 20 April 2012

Bit dan Byte

BIT DAN BYTE

Manusia menggunakan komputer untuk membuat, memanipulasi ataupun menyimpan berbagai macam informasi seperti angka, huruf, kalimat, gambar, suara dan juga video. Informasi ini disimpan dalam komputer dalam sebuah format digital (lebih sering kita sebut dengan ‘data digital’).

Data yang tersimpan dalam komputer tersebut sebenarnya merupakan kumpulan dari angka 0 dan 1. Kumpulan angka 1 dan 0 inilah yang sering diterjemahkan sebagai ‘bit’ dari data biner.

Jika didalam kehidupan sehari-hari kita dapat menentukan kecepatan sebuah kendaraan entah itu motor ataupun mobil, begitu pula dengan ketika terjadinya transfer data dalam jaringan komputer.

Beberapa satuan standar transfer data yang sering dipergunakan dalam jaringan komputer adalah :

Bit:
Bit adalah ukuran terkecil data dalam sebuah komputer. Bit biasanya hanyalah merupakan pilihan antara 0 dan 1. Dimana 0 biasanya berarti ‘Off’ dan 1 berarti ‘On’. Pada akhirnya komputer akan mengkombinasikan kedua pilihan tersebut menjadi format digital yang lebih kompleks untuk merepresentasikan data.
istilah Bit mulai diperkenalkan oleh seorang statistik terkenal John Tukey pada tahun 1946 (http://www.danbbs.dk/~erikoest/bb_terms.htm).

bps:
bit per second. Jumlah bit yang ditransfer dalam satu detik.

kbps:
kilo bits per second. Jumlah kilobits yang ditransfer dalam satu detik.
1 kbps = 1 x 10^3 bit/second = 1000 bit/second.

Byte:
Byte adalah merupakan kumpulan beberapa bit (1 Byte = 8 bit . Byte biasanya merepresentasikan sebuah karakter (Misalkan seperti A, ?, -, dll). Karakter ini bisa berupa huruf, angka ataupun simbol tertentu.

Bps:
Byte per second. Jumlah byte yang ditransfer dalam satu detik.

KBps:
Kilo Byte per second. Jumlah KiloByte yang ditransfer dalam satu detik.
1 KBps = 1 x 2^10 byte/second = 1,024 byte/second

bit mempergunakan satuan desimal oleh sebab itu :

1 kilobit = 1 x 10^3 bit = 1000 bit

sedangkan byte mempergunakan satuan biner, oleh sebab itu :

1 KiloByte = 1 x 2^10 = 1024 Byte.

Berikut ini satuan Byte lainnya:

1 byte = 8 bits
1 kilobyte (K / KB) = 2^10 bytes = 1,024 bytes
1 megabyte (M / MB) = 2^20 bytes = 1,048,576 bytes
1 gigabyte (G / GB) = 2^30 bytes = 1,073,741,824 bytes
1 terabyte (T / TB) = 2^40 bytes = 1,099,511,627,776 bytes
1 petabyte (P / PB) = 2^50 bytes = 1,125,899,906,842,624 bytes
1 exabyte (E / EB) = 2^60 bytes = 1,152,921,504,606,846,976 bytes

Huruf "K" (huruf k besar) dipergunakan untuk satuan KiloByte, sedangkan
huruf "k" (huruf k kecil) untuk satuan kilobit.

Contoh perhitungan Byte dan Bit.
Misalkan anda memiliki sebuah file yang terdiri dari 100.000 kata dan anda ingin tahu berapa lama kita bisa mendownload file tersebut melalui internet yang memiliki koneksi 33.600 bps.
  • Asumsikan dalam setiap kata terdiri dari 5 huruf/karakter. Berarti jika ada 100.000 kata, maka anda memiliki 500.000 huruf/karakter
  • Setiap karakter terdiri dari 1 Byte, berarti anda memiliki 500.000 Byte
  • Setiap Byte terdiri dari 8 bit, berarti 500.000 Byte yang anda miliki bernilai 500.000 x 8 = 4.000.000 bit
  • Selanjutnya 4.000.000 bit yang anda miliki dibagi dengan 33.600 = 119 detik
  • Artinya waktu anda untuk mendownload file yang memiliki 100.000 kata kurang lebih 119 detik (2 menit) dengan kecepatan akses 33.600 bps
Dalam jaringan komputer, biasanya Byte dan bit dipakai utk menggambarkan kecepatan transfer/download data.

Satuan KBps (KiloByte/second) dipakai jika data di sini secara umum memakai Byte untuk satuannya (contohnya seperti protokol-protokol yang ada pada level aplikasi seperti http,ftp,smtp,dsb).

Sedangkan kbps (kilobit/second) dipakai jika data yang ditransfer memakai bit untuk satuannya (contohnya adalah protokol-protokol layer 2 ke bawah seperti ethernet yang mentransfer data dalam frame-frame).

Itu sebabnya kecepatan sebuah modem tertulis = 33.6 kb/s (karena modem termasuk dalam protokol layer 2 kebawah seperti halnya ethernet), sedangkan saat kita mendownload sebuah file, maka browser akan memperlihatkan (misal) 3 KB/s (karena browser terkoneksi dengan protokol http/ftp).

referensi :
www.bobbemer.com/BYTE.HTM

Transmisi Metode Hubungan

Transmisi Metode Hubungan

1. Simplex
a. Pengertian Simplex
ialah jenis komunikasi satu arah, dimana arah informasi hanya dari pengirim ke penerima saja dan tidak bisa sebaliknya. Contohnya paging, pada paging pesawat penerima hanya bisa menerima pesan yang dikirim oleh stasiun pengirim dan tidak bisa mengirim balik (reply) pesan ke penerima dengan menggunakan pesawat paging tersebut. Contoh lain dari komunikasi simplex ini ialah siaran radio dan televisi.

Dalam jalur atau media transmisi berjalan satu arah.



2. Half Duplex


a.Pengertian Half Duplex
ialah jenis komunikasi dua arah, tapi kedua pihak yang berkomunikasi tidak dapat melakukan pengiriman informasi pada saat yang bersamaan, tapi harus bergantian. Pada saat user A mengirimkan informasi maka user B harus bertindak sebagai penerima.







b. Keuntungan Half Duplex
1. Dapat mengirimkan informasi secara bersamaan.


c. Kelemahan Half Duplex
  1. Pada half duplex kedua station dapat mengirim dan menerima data, namun tidak terjadi pada waktu yang sama
  2. user hanya bisa mengirm atau menerima informasi saja


3. Full Duplex
a. Pengertian Full Duplex
ialah jenis komunikasi dua arah, dimana masing-masing user dapat melakukan pengiriman ataupun penerimaan informasi pada saat yang bersamaan. Jadi tergantung apakah lawan bicara sedang melakukan pengiriman informasi ataupun tidak




b. Keuntungan Full Duplex
1. Pada full-duplex terdapat sharing pada jalurnya agar kedua sinyal dengan arah yang berbeda dapat berjalan.

2. Tersedia dua buah jalur fisik yang memisahkan arah jalur, satu jalur untuk mengirim dan satu jalur lagi untuk menerima.

3. kedua station dapat mengirim dan menerima data secara simultan.
Sumber :
http://www.mobileindonesia.net


c. Kelemahan Full Duplex
  1. Tidak dapat menerima informasi apabila salah satu lawan bicara tidak aktif (offline).


Kesimpulannya:
Perbedaan antara simplex, half duplex dan full duplex adalah Pada simplex hanya berjalan satu arah dan tidak diperbolehkan bolak-balik sehingga jarang digunakan oleh komunikasi data, pada half duplex rentang kerusakan pada pentransfernya karena data nya saling bergantian antara user, sedangkan full duplex hampir sempurna digunakan dalam komunikasi data.


TRANSMISI

3.1.    Metode Transmisi
Metode transmisi yang dikenal terdiri dari dua macam, yaitu :
1.       Transmisi Serial
Data dikirimkan satu bit demi satu bit melalui kanal komunikasi data yang telah dipilih, misalnya data dikirimkan dalam bentuk kode ASCII dengan 8 Bit untuk setiap karakter (1 byte).
2.       Transmisi Pararel
Data dikirimkan sekaligus melalui (misalnya) 8 (delapan) kanal komunikasi. Transmisi pararel  ini digunakan apabila diinginkan transmini dengan kecepatan yang tinggi. Kanal (jalur) komunikasi penerimaan harus memiliki karakteritik yang baik.
Pengiriman data secara serial harus ada sinkronisasi atau penyeuaian antara pengirim dan penerima, agar data yang dikirimkan dapat ditafsirkan (dimengerti) oleh penerima dengan tepat dan benar.
Fungsi sinyal sinkronisasi adalah untuk :
1.       Agar penerima mengetahui dengan tepat dan benar apakah sinyal yang diterima merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit).
2.       Agar penerima mengetahui dengan tepat bit data (data bit) yang membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter).
Berdasarkan cara sinkronisasinya, transmisi serial dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
1.       Asinkron (Asynchronous)
Transmisi asinkron digunakan apabila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap kali engiriman.  Transmisinya dilakukan dengan cara memberikan bit awal (start bit) pada setiap awal pengiriman karakter dan diakhiri dengan bit akhir (stop bit).
Asynchronous Transmision
2.       Sinkron (Synchronous)
Digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan yang tinggi. Data yang dikirimkan berupa satu blok data. Sinkroniasi terjadi dengan cara mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima. Pola data ini disebut dengan karakter sinkronisasi (synchronization character).
Synchrous Transmision
3.       Isokron (Isochronous)
Merupakan kombinasi dari transmisi asinkron dan sinkron. Setiap karakter diawali dengan bit awal (start bit) dan diakhiri dengan bit akhir (stop bit), tetapi antara pengirim dan penerima akan disinkronisasi.
Isochronous Transmision
3.2.    Metode Hubungan
Dilihat dari cara bagaimana antara pengirim (transceiver) danpenerima (receiver) saling berhubungan metode hubungan dalam komunikasi data terbagi atas 3 (tiga) macam, yaitu :
1.       Simplex
Data dikirimkan hanya kesatu arah saja. Pengirim dan penerima tugasnya tetap. Metode ini paling jarang digunakan dalam sistem komunikasi data.
Contoh :
Komunikasi siaran radio (radio broadcasting), Komunikasi siaran televisi, radio panggil (pager),
2.       Half Duflex (HDX)
Data dapat dikirimkan kedua arah secara bergantian. Pada metode ini terdapat turn around time, yaitu : waktu yang diperlukan mengganti arah transfer data.
Contoh : Chatting, Sort Massage Service (SMS), komunikasi pada radio dua arah (H/T, radio panggil polisi, dll)
3.       Full Duflex (FDX)
Data kirimkan dan diterima secara bersamaan.
Contoh : Komunikasi menggunakan : telepon, hand phone (mobile phone)
3.3.    Bentuk Fisik Saluran Transmisi
Faktor yang menentukan pilihan media komunikasi data, adalah :
1.       Harga
2.       Unjuk kerja (Performance) jaringan yang dikehendaki.
3.       Ada atau tidaknya medium tersebut.
Ditinjau dari sudut teknik, faktor yang harus dipertimbangkan :
1.       Kemampuan menghadapi gangguan elektris maupun magnetis dari luar.
2.       Lebar jalur (bandwidth) yang sebaliknya juga tergantung pada jarak yang harus dilayani.
3.       Kemampuan dalam melayani multiple access, yaitu : apakah mudah mengambil data dari padanya.
4.       Keamanan data.
Bentuk fisik media transmisi :
1.       Kabel Kawat telanjang (Open Wire Cable)
Terbuat dari kawat tembaga yang tidak diberi isolasi.
Keuntungannya :
-        Harganya murah.
-        Pemasangannya mudah dan tidak diperlukan keahlian dan peralatan khusus.
Kerugiannya :
-        Mudah terpengaruh gangguan.
-        Kualitas data kurang dapat dipertanggung jawabkan.
2.       Kabel Pasangan Terpilin (Twised Pair)
Terbuat dari kawat tembaga yang diberi isolasi, sehingga sering beberapa pasang kabel dijadikan satu tanpa saling menggangu.
Keuntungannya :
-        Harganya murah.
-        Cara penggunaannya sederhana dan tidak diperlukan keahlian dan peralatan khusus.
Kerugiannya :
Tidak dapat dipergunakan untuk pengiriman data dengan kecepatan tinggi.
3.       Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
Terbuat dari tembaga dan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lain dan diantaranya terdapat isolasi.
Keuntungannya :
-        Dapat mentransfer data dengan kecepatan tinggi.
-        Harganya murah
-        Mempunyai bandwitdh yang cukup tinggi untuk data -berkecepatan tinggi dan video.
-        Peka terhadap gangguan (derau), kalau pelindungnya ditanahkan (ground) terlebih dahulu.
Kerugiannya :
-        Pemasangan lebih sulit dibandingkan dengan kabel twisted.
-        Mudah disadap.
-        Diperlukan peralatan khusus untuk menggunakan seluruh bandwith yang tersedia.
4.       Gelombang Mikro (Microwave)
Komunikasi data nelalui gelombang elektromagnet (udara) yang paling banyak digunakan adalah dengan menggunakan microwave.
Keuntungannya :
-  Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali.
Kerugiannya :
-        Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas.
-        Biaya instalasinya, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
-        Keamanan data kurang terjamin.
-        Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.
5.       Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
Menggunakan cahaya sebagai media untuk komunikasi data.
Keuntungannya :
-        Kualitas pengiriman data sangat baik dan dengan kecepatan sangat tinggi.
-        Dapat digunakan untuk komunikai data, suara (audio) dan gambar (video).
-        Data dapat dikirimkan dalam jumlah yang besar.
-        Ukuran fisiknya kabelnya kecil.
-        Tidak terganggu oleh sinyal elektromagnetik dari luar (tidak terganggu oleh derau)
-        Bandwidth-nya sangat lebar. Jarak terminal dapat sampai dengan 10 KM (multi mode) atau 40 KM  (singgle mode) tanpa penguat (repeater).
-        Tidak dapat disadap.
Kerugian :
-                Harganya masih sangat mahal.
-        Pemasangannya sangat sulit dan dibutuhkan peralatan khusus serta orang-orang yang terlatih (berpengalaman)
3.4.    Macam-macam Gangguan Saluran Transmisi
Gangguan pada saluran telepon yang juga digunakan untuk menyalurkan data ada dua macam, yaitu :
1.       Random
Tidak dapat diramalkan terjadinya.
Termasuk dalam jenis gangguan jenis ini adalah :
a.       Derau Panas (Thermal Noise)
Disebabkan karena pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian. Berada pada seluruh spektrum frekuensi yang tersedia. Disebut juga dengan Derau Putih (White Noise) atau Derau Gausian. Kejadiannya tidak dapat dihindarkan dan biasanya tidak terlalu menggangu transmisi data, kecuali jika lebih besar dari pada sinyal yang ditransmisikan.
b.      Derau Impulse (Impulse Noise)
Disebut juga dengan Spikes, yaitu tegangan yang tingginya lebih besar dibandingkan dengan tegangan derau rata-rata (Steady State). Beberapa sumbernya antara lain yaitu :
-        Perubahan tegangan pada saluran       listrik yang   berdekatan    dengan saluran komunikasi data.
-        Perubahan tegangan pada motor.
-        Switch untuk penerangan, dll.
c. Bicara Silang (Cross Talk)
Disebabkan oleh masuknya sinyal dari kanal lain yang letaknya berdekatan. Bisanya terjadi pada saluran telepon yang berdekatan atau di multipleks.
Bicara Silang (Cross Talk) akan semakin jelah atau bertambah apabila jarak yang ditempuh semakin jauh, sinyal yang ditransmisikan semakin kuat/besar atau semakin besar frekuensinya.
d.      Gema (echo)
Sinyal yang dipantulkan kembali, hal ini disebabkan karena perubahan impedansi dalam sebuah rangkaian listrik. Misalnya : Sambungan antara dua potong kawat yang diameternya berbeda.
e.       Perubahan Sudut (Phasa)
Sudut (Phasa) sinyal kadang-kadang dapat berubah oleh Impulse Noise.  Sudut (Phasa) dapat berubah, kemudian kembali menjadi normal.
f.       Derau Intermodulasi (Intermodulation Noise)
Dua sinyal dari saluran yang berbeda (Intermodulasi) membentuk sinyal baru yang menduduki frekuensi sinyal lain. Intermodulasi dapat terjadi pada transmisi data apabila modem menggunakan satu frekuensi untuk menjaga agar saluran sinkron selama data tidak dikirim. Frekuensi ini dapat memodulasi sinyal yang ada pada saluran lain.
g.      Phase Jitter
Jitter timbul oleh sistem pembawa yang di-multipleks yang menghasilkan perubahan frekuensi. Sudut (Phasa) sinyal berubah-ubah sehingga menyebebkan kesukaran dalam mendeteksi bentuk sinyal tersebut.
h.      Fading
Terjadi terutama pada sistem microwave antara lain selective fading, yaitu yang disebabkan oleh atmosfir.
Sinyal disalurkan mencapai penerima melalui berbagai jalur. Sinyal-sinyal ini kemudian kalau bergabung hasilnya akan terganggu.
2.       Tak Random
Terjadinya dapat diramalkan dan diperhitungkan. Termasuk dalam jenis gangguan tak random ini adalah :
a.       Redaman
Tegangan suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi, hal ini disebabkan karena daya yang diserap oleh saluran transmisi. Redaman tergantung pada frekuansi sinyal, jenis media transmisi dan panjang (jarak) saluran transmisi. Redaman tidak sama besarnya untuk semua frekuensi.
b.      Tundaan
Sinyal umumnya terdiri atas banyak frekuensi. Masing-masing frekuensi tidak berjalan dengan kecepatan yang sama, sehingga tiba dipenerima pada waktu yang berlainan. Tundaan yang terlalu besar sehingga menimbulkan kesalahan pada waktu transmisi data. Pada transmisi suara tundaan ini tidak merupakan gangguan yang serium, tetapi pada transmisi data makan tundaan ini akan menyebabkan kesalahan pada transmisi data.


credits :
http://dc242.4shared.com/doc/N2RYVQ1N/preview.html

Topologi Jaringan Komputer

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER


Topologi  menggambarkan  struktur  dari  suatu  jaringan  atau  bagaimana  sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Adapun  topologi  fisik  yang  umum  digunakan  dalam  membangun  sebuah jaringan adalah :
Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.
Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.
Kelebihan
·    Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
·    Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·    Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
·    Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
·    Jika node tengah mengalami kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
·    Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

Gambar 3.1 Topologi jaringan bintang
Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.

Gambar 8.2 Topologi jaringan cincin
Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat

Gambar 8.3 Topologi jaringan pohon
Bus Network
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Gambar 8.4 Topologi jaringan bus
Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.

Gambar 8.5 Topologi jaringan kombinasi
Topologi Logik pada umumnya terbagi mejadi dua tipe, yaitu :
a.    Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
b.    Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi adalah sebagai berikut :
·    Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
·    Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
·    Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang               digunakan.
·    Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
·    Konektivitas
Apakah  pemakai  yang  lain  yang  menggunakan  komputer  laptop  perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.

credit:
_http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id/2009/07/19/topologi-jaringan-komputer/

Jaringan Komputer Peer To Peer

Jaringan komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1] Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.[2]

Sejarah

ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]
Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET.[5] Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.[5] Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).[5] Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5] Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]
Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979.[6] Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.[6]
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.[5] Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992.[5] Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.[5]

 Klasifikasi

Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.[8]
  3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas[3]:
    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier
  4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    1. Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.[9]
    2. Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.[9]
  5. Berdasarkan media transmisi data
    1. Jaringan Berkabel (Wired Network)
      Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
    2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

 

Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer

Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP. 14 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through. 14 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
Untuk membuat kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut
Siapkan senjata yang dibutuhkan 8 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
a. Kabel UTP

utp2 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
b. Konektor RJ-45

rj45 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
c. Crimping Tool

crimping Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
d. LAN Tester

lantester Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
Perlu agan 2 ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4 pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu adalah :
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat
Proses pembuatan :
crossover2p Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
Urutan pemasangan : Salah satu sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
1. Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping tool atau alat pengupas kabel khusus.
crimpingtool Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
2. Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.
utp Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
3. Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi crossover dan sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang akan dipasang.
utp3 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
4. Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah ujung kabel secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor 14 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
crimpingtool2 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
5. Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang konektor RJ-45 secara bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan crimping tool agar konektor terkunci. 14 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
crimpingtool3 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
6. Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu indikator menyala berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.
Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara 14 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
Setelah pembuatan kabel crossover selesai silahkan hubungkan ke kedua komputer, lalu setting masing-masing IP komputer dengan cara :
Buka network connection (dari windows explorer klik kanan My Network Places -> Properties).
Klik kanan Local Area Connection, lalu pilih Properties -> Double klik Internet Protocol (TCP/IP).
IP Address komputer 1 : 192.168.0.11 – Subnet Mask 255.255.255.0
IP Address komputer 2 : 192.168.0.22 – Subnet Mask 255.255.255.0
Spoiler for cek:
ipsetting Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
agan dapat melakukan ping terhadap komputer 2 melalui komputer 1 di DOS lewat Start -> Run -> ketik cmd -> lalu ketik ping 192.168.0.22
Jika komputer 2 ingin melakukan ping komputer 1 caranya sama tinggal ganti dengan IP address komputer 1.
Ping ini fungsinya untuk mengetahui berhasil tidaknya transfer data dari jaringan peer to peer yang telah kita buat tadi.
Selain ping komputer 1 bisa membuka komputer 2 secara langsung di address bar windows explorer dengan mengetikan \\192.168.0.22 begitupun sebaliknya
14 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
Oke proses Membuat Jaringan Peer to Peer (PC to PC) selesai sampai di sini 14 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer
jika ingin terkoneksi ke internet cukup centang setingan pada komputer yang terkoneksi internet
network -> properties -> advanced -> centang yang dilingkari merah
atur IP pada 2 komputer yang di per menjadi IP dinamic jangan static
Spoiler for cek:
newpicture6 Membuat Jaringan Komputer Peer To Peer

 

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Sistem Jaringan Komputer Peer to Peer 

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
3. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

credit :
_http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
_http://davidkurniawan.web.id/membuat-jaringan-komputer-peer-to-peer/
_http://www.cyberkomputer.com/Jaringan-Komputer/kelebihan-dan-kekurangan-menggunakan-sistem-jaringan-komputer-peer-to-peer